Speechless

teradesa.com. Tidak seperti biasanya, ujian akhir semester [UAS] kali ini saya lakukan dalam bentuk tes lisan. Ada tiga materi inti, yaitu; membaca al-Qur’an, hafalan surat pendek, dan presentasi pendalaman materi kuliah. Tes membaca al-Qur’an dan hafalan surat pendek, hanya bersifat menyaring, jika terdapat mahasiswa yang bacaannya kurang bagus, saya bisa menyarankannya untuk diperbaiki. Apapun jurusannya,…

Read More

Last Meeting

teradesa.com. Sebelum berakhir sesi terakhir, mesti demikian hal ini bukanlah akhir dari sebuah silaturahmi. Sebelum kalian mengakhiri diskusi dan menutup aplikasi, ijinkan Ibu untuk menyampaikan pesan dari Bapak Ki Hajar Dewantara, yang kemudian beliau disebut sebagai Bapak Pendidikan Indonesia. Beliau berpesan dengan gentar bahwa “Jadikan setiap tempat adalah sekolah, Jadikan setiap orang adalah Guru”. Dari…

Read More

Menjadi Bermanusiawi

teradesa.com. Pekan ini sedang viral “guyonan” sang kyai, yang menjadikan pedagang es teh, pak Sunhaji sebagai obyek [Magelang]. Bahkan sang kyai menggunakan kata-kata sarkasme didepan publik. Semua pendengar, bahkan orang-orang di belakang Kyai di atas panggung-pun ikut terpingkal-terpingkal. Mereka puas “merendahkan” sang penjual es teh didepan banyak orang. Saya kira ini menarik untuk direnungkan bersama….

Read More

Air dan Kecerdasan

teradesa.com. Ada kemajuan, dari beberapa sekolah yang pernah saya singgahi. Baik, untuk kepentingan penelitian maupun sekedar dolan dan berdiskusi ringan dengan beberapa guru, kebanyakan di setiap ruang sudah disediakan air minum [galon]. Anak-anak mengambil dengan membawa gelas/botol plastic dari rumah untuk isi ulang. Berbeda, dengan zaman saya masih sekolah, tidak tersedia air minum sedikit-pun. Jika…

Read More

Akankah Ganti Kurikulum?

teradesa.com. Ganti mentri, ganti kurikulum. Begitulah “guyonan parikeno” yang sering dilontarkan masyarakat umum dalam setiap perubahan kepemimpinan di Indonesia. Kita sering kurang benar-benar sampai mengimplementasikan suatu kurikulum sampai detail, tiba-tiba ada ide perubahan kurikulum mengiringi bergantinya Mentri. Ujung-ujungnya, mulai pejabat tinggi sampai pada level implementor [guru], hanya disibukkan secara teknis. Yang, justru sering merepotkan guru….

Read More

Guru dan Perubahan Sosial

teradesa.com. Setidaknya sepuluh tahun yang lalu, saya berkunjung ke sebuah desa terpencil di Blitar Selatan. Sekarang, ketika ke sana kembali, saya melihat terdapat perubahan yang signifikan. Terutama, pandangan masyarakat setempat tentang pentingnya pendidikan untuk perubahan sosial, bagi individu dan umumnya bagi masyarakat luas. Perubahan demikian sesungguhnya bersifat multifactor, misalnya; guru sebagai katalisator perubahan mindset masyarakat…

Read More

Kriminalisasi Guru

teradesa.com. Setiap individu memiliki hal yang dibanggakan, baik pengetahuan, keterampilan, atau status sosial, yang menumbuhkan rasa gengsi dan keinginan dihargai. Dalam konteks ini, saling menghormati menjadi keniscayaan untuk keharmonisan sosial. Penghargaan terhadap orang lain melibatkan pengakuan atas waktu, tenaga, dan pikiran mereka, karena setiap individu menyumbang nilai unik yang dapat memperkaya dinamika sosial. Setiap orang,…

Read More

Sekedar Kicauan

teradesa.com. Sejenak merefleksi kondisi kebangsaan akhir-akhir ini sambil menikmati seruputan kopi ya. Setidaknya tiga dimensi yang menarik kita sorot, yaitu; dimensi model pembangunan ekonomi, akan berdampak pada dimensi pendidikan, kesehatan, lingkungan dan sosial. Kelima dimensi pembangunan ini, ibaratnya seperti teori deprivation trap. Ya, bangsa kita selalu akan terjebak pada lingkaran setan ketidakberdayaan. Pertumbuhan ekonomi yang…

Read More

Pengaburan Perilaku

teradesa.com. Kebanyakan tindakan seseorang, kelompok, dan negara berkutat pada ranah simbolik. Bahkan bahasa menjadi instrument represif seseorang atau kekuasaan untuk melegitimasi tindakan subyektifnya. Bentuk legitimasi bahasa terhadap suatu tindakan subyektif adalah melalui terbentuknya wacana. Meski tindakan subyektif itu menyalahi norma-norma sosial dan/atau agama, maka wacana itu menjadi dasar pembenaran yang esfisien. Bahasa (apapun) membuat seseorang…

Read More

Toxic People

teradesa.com. Dalam kehidupan keseharian, kita mungkin bertemu dan bergaul dengan seseorang yang menyebabkan kita tidak produktif dan tejebak pada meta pikiran negatif. Dari perkataan, sikap, dan perilaku kita menjadi merasa “sebal”, mengumpat, dll. Tiba-tiba dia datang nyerocos tanpa memperhatikan kondisi kita sedang apa? Tidak memberi kesempatan orang lain mengkonfirmasi terlebih dulu, langsung divonis. Selalu membuat…

Read More

Tingkatan Pengetahuan

teradesa.com. Sudah cukup lama kita terbuai oleh magic ilmu pengetahuan barat (saintific) bahwa semua kebenaran pengetahuan bersifat indrawiyah (observable and measurable). Memang hal demikian sangat tergantung dari sudut pandang masing-masing orang (worldview). Pandangan demikian rasional jika mengikuti pandangan materialisme. Tetapi, apakah hakikat kemanusiaan itu materilisme? Tidak. Kemanusiaan itu kompleks, begitulah dasar yang seharusnya kebenaran pengetahuan…

Read More

Sumber Pengetahuan

teradesa.com. Setidaknya ada dua peristiwa yang dapat dijadikan dasar untuk menentukan sumber pengetahuan. Pertama, Allah swt mengajarkan nama-nama benda kepada Nabi Adam as. (QS. al-Baqarah/02: 31-33). Kedua, perintah kepada Nabi Muhammad saw untuk membaca (QS. al-Alaq/96: 1-5). Kedua peristiwa ini menjadikan alam semesta dan manusia itu sendiri sebagai obyek untuk dipelajari, diteliti, dikaji, dan dibaca….

Read More
Back To Top