teradesa.com. Setiap manusia itu diciptakan oleh Allah SWT (al-Khaliq) sangat unik dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing individu. Unik karena setiap insan memiliki sifat, karakter maupun ekspresi yang berbeda satu sama lain. Manusia diciptakan istimewa karena akal dan fikirannya, sehingga bisa membedakan mana yang baik dan buruk, mana yang bermanfaat atau mencelakai dirinya.
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” (QS at-Tin: 04)
Jadilah unik dan istimewa versi diri. Jadilah diri sendiri (be your self). Be your self adalah salah satu jargon yang sudah tidak asing ditelinga. Kata kunci ampuh yang sering terdengar diberbagai acara motifasi dari tokoh-tokoh yang berpengaruh. Motto hidup yang sering didengungkan oleh banyak orang hingga menjadi kata-kata favorit. Lalu seperti apa konkretnya be your self itu ?
Menjadi diri sendiri bukan berarti menutup diri untuk tidak menerima, kritik, saran atau masukan dari orang lain, melainkan seseorang tidak perlu menjadi orang lain, mengikuti sepenuhnya seperti individu atau kelompok tertentu untuk mencapai suatu tujuan.
Tujuan dalam hidup berkeluarga, kesenangan atau kebahagiaan misalnya. Apa yang bisa dilakukan?
Pertama, sederhanakan level atau tingkat kebahagiaan. Kalau cukup dengan hal-hal yang sederhana saja sudah bisa bahagia, kenapa meski berekspektasi terlalu tinggi yang belum tentu dapat dicapai?
Bahagia itu simple aja. Seperti saya, will be happy hanya dengan bisa pulang kerja lebih cepat dari biasanya. Begitu sampai di rumah disambut oleh anak-anak dengan suka cita riang gembira. Kembali beraktifitas bersama mereka, Kakak bersiap-siap untuk berangkat mengaji sedang Si Bungsu yang kebetulan masih bayi begitu kenyang minum ASI lalu tertidurlah dia.
Begitu Bayi nampak tertidur dengan pulas saya beranikan diri untuk melipir pergi, ya…sekedar lari-lari 15 menit. Menyusuri sawah, melihat pemandangan indah di sore hari, menikmati matahari yang mulai terbenam namun masih menampakkan cahaya meronanya, yang sering disebut dengan istilah candi olo, mego, sun set.
Menghirup udara dengan bebas lepas, bukan harum parfum juga bukan sejuk karena air conditional (AC) seperti dalam ruangan kantor, sesekali menyapa para petani, ya..saya tahu mereka masih bekerja hingga senja sedang saya refreshing melihat mereka hehe
Kedua, hadirkan karakter asli ditempat kerja. Kebahagiaan tidak cukup hanya seseorang bangun didalam keluarga, namun juga dilingkungan kerja. Dilingkungan kerja tidak perlu memaksakan diri, kerja keras memang perlu. Namun, tidak patut jika sampai lupa istirahat, makan, sholat hanya karena suatu pekerjaan yang dikejar dead-line.
Jika kondisi lelah, males dan kurang semangat bekerja, mulai menghampiri. Cobalah untuk menata ruang kerja sesuai mood, jiwa, atau karakter kita. Misal, memasang bingkai foto orang yang kita sayangi disudut meja, menaruh vas bunga dipojok ruangan, menuliskan sesuatu yang menjadi goal sebagai wallpaper komputer dan lain sebagainya.
Be yourself buatlah ruang kerja semenarik dan senyaman mungkin. So, be your self and…do the best! untukmu dan orang-orang disekelilingmu, okay.