teradesa.com. Akhirnya terlaksana dengan lancar dan sukses agenda Study Lapang ke Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Kota Blitar. Bukan hanya kali ini Bank Sariah Indonesia (BSI) bekerja sama dengan Universitas Islam Balitar (UNISBA) Blitar. Namun, baru pertama kali BSI menerima tamu kunjungan dalam rangka Study Lapang. Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi dari Kurikulum Merdeka yang mulai diterapkan sejak tahun 2022.
Kunjungan Study Lapang ke Bank Syariah Indonesia KC Blitar yang berada di Jalan Cokroaminoto No. 10 Kelurahan Kepanjen Lor Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar Jawa Timur termasuk dalam kegiatan lingkup kecil. Tidak seperti halnya Study Tour yang biasa diikuti oleh mahasiswa beberapa angkatan dalam satu Program Studi.
Kegiatan ini diikuti oleh dua kelas dengan jumlah 48 mahasiswa yang sedang menempuh dan mendalami Mata Kuliah Lembaga Keuangan dan Perbankan Syariah. Mereka terdiri dari 17 mahasiswa semester dua dan 31 mahasiswa tingkat atas yaitu semester empat Program Studi Ilmu Administrasi Niaga.
Hari itu, Kamis 27 Juli 2023 Pukul 14.00-16.00 WIB menjadi waktu yang banyak membawa kenangan bagi kami. Diakhir pertemuan perkuliahan, dipenghujung semester genap, sebelum Ujian Akhir Semester (UAS) dilaksanakan. Peserta Study yang sangat kompak, ditambah kehadiran kawan-kawan mahasiswa dari IAIN Kediri dan UNISKA juga UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang sedang magang, menjadi suntikan semangat juang.
Penyampaian materi diskusi dari Ibu Afni Tri Rahayu (Operational Staff BSI) yang mudah diterima dan dipahami. Bimbingan, pengarahan dan pendampingan oleh dosen pengampu, yaitu Nurul Istiqomah, S.E.,M.E yang akrab dipanggil Bu Niqo yang humble mampu menciptakan susana belajar yang kreatif, inovatif sehingga menghapus kesan booring dalam belajar.
Jadwal sangat padat, kami tahu bagaimana memanfaatkan waktu, memaksimalkan kesempatan. Pertama, pemateri menanyakan tentang pemahaman apa saja yang telah didapat mahasiswa selama belajar di kelas. Kedua, disampaikan oleh pemateri bahwa Indonesia termasuk Negara dengan mayoritas muslim, namun masih menempati peringkat 4 dalam ekonomi syariah. Hal ini disebabkan karena kurangnya literasi masyarakat terhadap Perbankan Syariah.
Ketiga, pemateri menyampaikan bahwa Bank Syariah Indonesia merupakan gabungan dari tiga bank besar Indonesia yaitu BNI syariah, MANDIRI syariah, dan BRI syariah. Selanjutnya membahas tentang produk Bank Syariah. Fokus bahasan adalah produk Mudharabah dan Wadiah. Produk Mudharabah menggunakan sistem bagi hasil sesuai kesepakatan sedangkan Wadiah merupakan sistem titip dana ke Bank.
Tidak hanya diskusi terkait materi Perbangkan Syariah yang didapat. Agenda dijadwalkan sangat padat, disusun rapi jauh-jauh hari. Setelah pembukaan, sambutan, penyampaian dan pembahasan materi, kemudian sesi tanya jawab, juga penyerahan souvenir dari Bayu Fatwa yang merupakan Ketua Himaprodi.
Nah, dua jadwal yang terakhir ini yang paling ditunggu-tunggu, yaitu Room Tour BSI (jadi kita dibawa keliling mengunjungi setiap ruangan yang ada di BSI serta dijelaskan fungsi ruangan tersebut) dan dokumentasi sebelum penutup sebagai tanda acara Study Lapang kita sudahi. Okey semoga sharing kali ini bisa bermanfaat, dan terima kasih telah berkunjung ke youtube untuk melihat kegiatan kami. Niqo