teradesa.com. Beberapa waktu lalu saya membaca sebuah buku, diantara isinya bahwa menurut “mitos” Kristiani yang disembelih (qurban) Nabi Ibrahim as adalah Ishaq, bukan Ismail. Sementara, dalam Islam diyakini Ismail. Lalu, mana yang benar?

Ismail as adalah putra pertama Nabi Ibrahim as dari istri Siti Hajar. Sedangkan Ishaq adalah putra kedua Nabi Ibrahim as dari istri Sarah. Ismail lahir di Palestina dan dibesarkan di Makkah. Sedangkan Ishaq lahir dan besar di Palestina.

Dari silsilah Nabi Ismail hanya melahirkan satu Nabi terakhir, yaitu Nabi Muhammad saw. Sementara, dari Nabi Ishaq melahirkan banyak Nabi, diantaranya Musa as dan Isa as. Dari Nabi Ishaq-lah melahirkan dua agama yaitu Yahudi dan Kristiani. Sedangkan dari Ismail as melahirkan agama penutup/penyempurna, Islam. Dengan demikian dapat dipahami jika kemudian terjadi saling mengklaim kebenaran penyembelihan (qurban) di atas.

Rujukan yang agak lengkap tentang cerita ini ada didalam QS. As-Saffat/37. Jauh sebelum Ibrahim as memiliki anak, ia pernah berdoa, “Ya Allah anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang shaleh” (ayat ke 100).

Pada ayat 101, dijelaskan tentang kabar gembira kelahiran anak pertama Ibrahim as. Namun, tidak disebutkan secara eksolisit nama Ismail. Hanya, kebanyakan mufasir dan umat Islam menyakini bahwa anak itu adalah Ismail as, karena Ismail as adalah anak pertama Ibrahim as.

Mulai ayat ke 101 sampai dengan 113 diceritakan tentang proses qurban anak sebagai bukti ketaatan Ibrahim as dan anaknya kepada Allah swt. Lalu Allah swt menggantinya dengan seekor kambing dan keabadian pujian baginya. Kata Allah swt, “selamat sejahtera bagi Ibrahim, sungguh dia termasuk hamba hamba Kami yang beriman”.

Nah, pada ayat ke 112, Allah swt menegaskan secara eksplisit nama Ishaq as, ” Dan Kami beri dia (Ibrahim) kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang Nabi yang termasuk orang orang yang shaleh”. Dan, term tentang Nama Ishaq diulangi pada ayat ke 113.

Secara kronologis, kabar kelahiran anak disebutkan dua kali, yaitu pada ayat ke 101 dan 112. Ini menunjukkan bahwa kabar pertama (ayat 101) kabar tentang kelahiran Ismail, dan kabar kedua (ayat 112) jelas menyebut kelahiran Ishaq. Dengan demikian, cerita mulai ayat 101 sampai ayat 111 adalah cerita tentang Nabi Ibrahim dan Ismail as.

Namun, secara maknawi bisa saja cerita semua di ayat ayat tersebut adalah tentang Nabi Ibrahim dan Ishaq. Karena secara eksplisit disebut nama Ishaq. Sementara, nama Ismail tidak disebut secara ekplisit sama sekali. Hanya tafsir kronologis keturunan. Bahkan pada ayat ayat berikutnya menceritakan nabi nabi dari keturunan Ishaq.

Lalu mana yang benar? Tafsir umat Islam atau umat Kristiani? wallahu a’lam bi showaf

Nur Kholis
LSP Community

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top