Tuesday, December 5, 2023
Home Blog

Cinta dan Kebaikan

0

teradesa.com. Keduanya; cinta dan kebaikan merupakan bagian dari kategori positivity, yang tidak hanya dimiliki manusia tetapi juga makhluk lainnya (kesemestaan). Guru mencintai murid dan sebaliknya, orang tua mencintai anak dan sebaliknya. Petani mencintai tanaman dan sebaliknya. Peternak mencintai hewan ternak dan sebaliknya.

Cinta selalu menghadirkan kebaikan, tetapi tidak selalu sebaliknya—kebaikan mesti menghadirkan cinta. Dalam sebuah hadis Qudsi bahwa Allah swt sebelumnya adalah dzat yang sendiri dan memiliki 100 rahmah (kasih sayang, cinta), maka diciptakanlah makhluk (termasuk manusia) agar ia dapat menerima luberen rahmah itu.

Seseorang yang mencintai lainnya akan selalu menghadirkan kebaikan, kehangatan dan kebahagiaan bagi yang dicintainya. Orang tua yang mencintai anak-anaknya, maka ia akan selalu berusaha membahagiakan anak-anak dengan cara apapun—halal atau haram. Petani yang mencintai tanamannya, ia akan selalu merawatnya secara baik. Dan, karena cinta-Nya, maka Ia selalu menghadirkan kebaikan (rizki) bagi setiap makhluk-Nya.

Irfan (18/11/2023) nekat mencuri alat-alat rumah tangga, dan sepeda motor agar ia dapat membelikan susu anaknya. Kejadian ini bergulir ke ranah hukum dan sempat dihentikan oleh kejaksaan berdasarkan kebijakan restorative justice, setelah dapat didamaikan antara pelaku dan korban. Bahkan, banyak diantara orang tua yang bekerja keras siang malam di rantau untuk belanja kebutuhan keluarganya.

Cinta itulah yang menjadi energi untuk lahirnya suatu tindakan dan kebaikan. Cinta itu yang menggerakkan Allah swt menciptakan semua makhluk. Cinta itu yang menggerakkan orang tua selalu bersemangat dalam bekerja. Cinta itu yang menggerakkan para petani bercocok tanam. Cinta itu yang menggerakkan para peternak bertahan dalam suka duka. Dan, cinta itu yang menggerakkan guru dalam mengajar.

Tetapi sebaliknya, kebaikan tidak selalu dapat menghadirkan cinta. Semua kesemestaan diciptakan untuk saling menghadirkan kebaikan. Keindahan alam semesta adalah pantulan kebaikan-Nya. Ritme dan rotasi planet-planet semesta adalah gerakan kebaikan. Denyutan jantung manusia dan hewan, sinar matahari,  lambaian dedaunan, liukan pohon yang terterpa angin adalah kebaikan.

Kebaikan-kebaikan demikian merupakan luberan kebaikan Allah swt dalam bentuk tanazzul-Nya. Tanpa luberan itu, kesemestaan ini tidak akan menghadirkan kebaikan bagi diri dan lainnya. Setiap saat matahari menghadirkan kebikan bagi semua unsur semesta. Tanaman menghadirkan kebaikan bagi manusia. Manusia menghadirkan kebaikan bagi semua tanaman dan tumbuhan. Dan, antar manusia juga saling menghadirkan kebaikan.

Kebaikan selalu berdimensi ganda, karenanya dapat hadir bagi/untuk apapun dan siapapun. Kebaikan seseorang harusnya dilakukan untuk siapapun dan kapanpun. Kebaikan matahari berlaku untuk semua makhluk. Kebaikan tanaman hadir untuk siapapun dan apapun yang dapat menjangkaunya. Kebaikan barang untuk siapapun dan apapun yang dapat memanfaatkannya.

Sementara, cinta berdimensi ganda, tetapi ia harus dapat hadir untuk hanya pada satu. Terdapat dimensi cinta dunia dan akhirat. Cinta harta dan benda. Cinta perempuan dan laki-laki. Cinta nafsu dan kebaikan. Tetapi cinta-cinta yang demikian seharusnya hanya diarahkan untuk mencintai seseorang atau barang hanya karena Allah swt. Begitulah keniscayaan cinta.

Berbeda dengan cintanya Allah swt. Keniscayaan cinta manusia hanya diarahkan untuk satu. Sedangkan cintanya Allah swt berdimensi satu, tetapi diarahkan untuk semua makhluknya tanpa pengecualian. Semua tumbuh-tumbuhan, semua manusia (iman atau tidak beriman), semua hewan (darat, laut, udara), unsur kesemestaan lainnya selalu menerima keniscayaan cinta Allah swt. Karena memang sejatinya Allah swt itu maha cinta. Cak Nur.

Jiwa Meronta di Hutan Pinus

0

teradesa.com.  Sesekali pergilah ke Segawe, sebelum hutan sebelah kanan jalan, lihatlah tempat pembuangan akhir (TPA) sampah yang menggunung. Bertahun-tahun penduduk kota “menjajah” desa. Dengan egoisnya mereka menumpuk berbagai sampah di desa. Sementara, masyarakat desa cukup membuang sampah di belakang rumah.

Setiap rumah tangga perkotaan dalam sehari rata-rata menghasilkan sampah organik dan tidak organik 5-10 kg yang ditumpuk di depan rumah dan bermuara di TPA. Tidak banyak yang peduli, memilahnya terlebih dahulu, sehingga tidak membebani lebih kapasitas TPA.

Andai saja mulai dari rumah, sampah sudah dipilah, diangkut ke TPA dengan kendaraan yang berbeda antara sampah organik dan tidak organik. Maka kerja-kerja di TPA tidak akan sulit dan penumpukan tidak akan menggunung. Ya, ini hal sederhana tetapi sulit diwujudkan. Mungkin mereka berfikir, toh nanti di TPA sudah ada pemulung.

Pemulung merupakan kelompok kecil masyarakat perkotaan yang ikhlas “menyedekahkan” tubuhnya untuk memperlambat penggunungan sampah. Mereka-lah yang memilah dalam sengatan matahari, bau yang tidak toleran, dan rayuan lalat yang tiada henti. Sesekali buldoser itu “membantu” para pemulung menemukan barang yang berharga baginya.

Teruslah berjalan ke utara lagi…di sebelah kiri. Dibawah rindangnya hutan pinus terdapat warung yang menyediakan kopi dan makanan khas desa. Terdapat beberapa gazebo yang dirancang untuk berteduh duduk santai ber-kopi ria bagi para palancong. Di bagian tepi barat hutan ini terdapat sungai kecil yang membelah sisi utara Pagerwojo. Nyaman dan meneduhkan.

Seperti biasa, aku pesan kopi hitam cangkir kecil. Ada tape ubi kesukaanku. Ini adalah khas Pagerwojo, terbungkus daun jati. Jarang aku menemui tape seperti ini, kebanyakan dibungkus plastik. Begitulah, cara berfikir dan bertindak orang desa—sederhana dan susuai kehendak alam semesta. Mereka tumbuh dan berkembang dari alam juga akan kembali ke alam. Maka, mereka tidak akan pernah menyakiti alam.

Manusia hanyalah pengembara dalam belantara alam. Jauh sebelum ia ada, alam sudah eksis ratusan tahun. Manusia hanyalah pendatang, jauh sebelumnya alam sudah menyediakan sumber-sumber yang dibutuhkan manusia. Manusia hadir dengan karakter khas egois-nya menjajah, mengeksploitasi dan merusak alam sesuai kehendaknya sendiri.

Manusia selalu memikirkan kepentingan dirinya sendiri. Menusia selalu memenangkan dirinya sendiri. Ilmu pengetahuan yang dikembangkan manusia selalu diorientasikan untuk kepentingannya sendiri. Alam dijadikan obyek kepongahan dan tujuannya sendiri. Mereka tidak pernah puas dan sadar, sebelum alam menunjukkan taringnya. Melumatkan dan menegasikan manusia.

Dalam diamnya alam menyimpan letupan yang setiap saat dapat menghancurkan manusia. Selama ini teori-teori dibangun oleh ilmuwan untuk menjamin ketercapaian tujuan utama manusia. Alam tidak dianggap sebagai bagian dari makhluk yang memiliki jiwa dan tujuan hidupnya sendiri. Alam bukanlah sekumpulan benda-benda semata, tetapi ia berjiwa.

Membangun hubungan yang kuat dan toleran antar jiwa-jiwa dalam kesemestaan besar ini adalah amanat dari Tuhan. Tuhan bersemayam dalam jiwa-jiwa setiap makhluk-Nya, agar dapat memberi manfaat (rahmah) bagi semua semesta. Maka tugas manusia adalah saling menyemai kerahmahan antar jiwa sehingga semuanya memiliki ruang untuk tumbuh dan berkembang. Cak Nur

 

 

Toxic People

0

teradesa.com. Dalam kehidupan keseharian, kita mungkin bertemu dan bergaul dengan seseorang yang menyebabkan kita tidak produktif dan tejebak pada meta pikiran negatif. Dari perkataan, sikap, dan perilaku kita menjadi merasa “sebal”, mengumpat, dll.

Tiba-tiba dia datang nyerocos tanpa memperhatikan kondisi kita sedang apa? Tidak memberi kesempatan orang lain mengkonfirmasi terlebih dulu, langsung divonis. Selalu membuat gaduh di tempat kerja. Atau menggunakan barang pribadi tanpa ijin. Dan, tentu banyak sekali hal-hal yang mirip.

Seseorang yang menyebabkan orang lain selalu terjebak pada pola hidup negatif, dapat disebut sebagai toxic people. Jika tidak mau berkonfrontasi, maka sebaiknya menghindari bergaul dengan orang demkian. Karena dapat mengganggu kenyamanan sosial.

Ketidaknyamanan dalam lingkungan pekerjaan dan pergaulan pada puncaknya menyebabkan tida produktif dan diliputi oleh pikiran-pikiran yang negatif.  Lebih mudah dan bijak menghindarinya, daripada energi dihabiskan untuk merubahnya.

Yang lebih penting, seyogyanya kita jangan justru mejadi toxic people itu sendiri. Untuk itu, hal-hal yang perlu dilakukan, diantaranya; Pertama, intropeksi diri. Kegiatan ini hendaknya sering dilakukan, terutama meminta pendapat orang lain tentang keseharian kita dilingkungan kerja. Juga, kita jangan alergi terhadap kritikan.

Kedua, empati. Membiasakan dan berusaha untuk terus bersikap empati kepada orang lain. Mendengarkan secara baik terhadap pandangan, pikiran, dan gagasan orang lain merupakan cara terbaik melatih empati. Selain itu, sikap demikian menunjukkan penghargaan kita terhadap lawan bicara.

Sering kita jumpai dalam keseharian, terutama kebiasaan berbincang dengan kolega disambi dengan memainkan HP. Sikap demikian, selain tidak menghargai kawan bicara. Juga, menunjukkan sikap tidak empati terhadap orang lain. Empati perlu terus dipupuk dengan membiasakan mendengarkan secara baik, focus, dan perhatian mendalam.

Ketiga, kuasai diri. Sering kita bersikap underestimate terhadap setiap yang terjadi disekitar kita. Selain itu, merasa diri paling baik dibandingkan lainnya dapat menjebak kita pada perilaku arogan. Bertindak tanpa kontrol dan berfikir jernih terlebih dulu. Semuanya, selain merugikan diri sendiri, juga yang pasti merugikan orang lain.

Keempat, meminta bantuan kolega/profesional. Kita diciptakan untuk memiliki kelebihan, sekaligus kekurangan. Ada hal-hal tertentu yang kita tidak memiliki kapasitas. Untuk itu, tidak perlu malu untuk berkonsultasi kepada profesional, atau meminta bantuan, saran, dan pendapat kepada kolega/sejawat.

Tidak perlu malu untuk meminta bantuan kolega mengerjakan hal-hal yang memang kita tidak mampu. Sering berkomunikasi, berkonsultasi dan bekerjasama untuk hal-hal tertentu akan lebih mengakrabkan diri kita dengan kolega. Tentu, silaturahim bertambah.

Kelima, menolong sesama. Menolong orang lain merupakan konsekwensi manusia sebagai makhluk sosial. Kita semua tidak bisa lepas dari saling memberi dan menerima, membantu dan dibantu. Salah satu, manfaat menolong orang lain diantaranya adalah ia akan selalu dihormati dan dihargai oleh orang lain. Cak Nur

 

 

 

Makna Dibalik Takdir

0

teradesa.com. Tidak mudah memang, memaknai hidup dan kehidupan. Tentu, sangat terkait dengan pengalaman hidup masing-masing individu. Begitulah—makna hidup bersifat subyektif. Pengalaman itulah yang menghantarkannya memiliki persepsi yang beragam bagi setiap hamba.

Allah swt adalah pendidik (rab) yang mengerti tentang ragam kebutuhan manusia. Karenanya “problem possing” yang diajarkan-Nya bagi masing-masing individu manusia beragam. Tentu, sesuai dengan kapasitas masing-masing hambanya. Allah swt tidak akan membebani seseorang, kecuali sesuai kemampuannya (QS. al-Baqarah/02: 286).

Dari ragam pengetahuan dan pengalaman itulah melahirkan pemaknaan hidup dan kehidupan yang selalu dinamis dan penuh rona bagi setiap individu. Ada yang pahit, manis, getar, lembut, keras, dll. Sesungguhnya semua itu bertujuan untuk kedewasaan masing-masing individu dalam berhamba.

Rona kehidupan yang diajarkan Allah swt kepada masing-masing individu adalah seperangkat tool yang diterima oleh individu. Pola respon individu itulah, sejatinya yang akan menentukan bentuk kedewasaan dalam berhamba. Pola respon adalah ditentukan oleh mindset individu dalam memaknai hidup dan kehidupan.

Tentu, masing-masing individu memliki pola respon yang berbeda. Hanya hamba yang bersikap ikhlas, sabar, ridla, dan selalu berikhtiar untuk lebih baik-lah yang akan menjadi insan paripurna. Bentuk dan pola respon menjadi indikasi terhadap kedewasaan dan ketaqwaan hamba.

Terbentuknya paripurna hamba didasarkan oleh sikap cinta hamba kepada Allah swt. Cinta itu-lah yang akan mendorong diri untuk selalu berfikiran positif terhadap semua takdir-Nya. Keragaman takdir itu-lah bagian dari cara Allah swt mendidik hamba-Nya. Baik, takdir yang membahagiakan maupun yang menyedihkan.

Cinta kepada Alah swt sejatinya merupakan buah dari sikap ridla, ikhlas, sabar, dan ihsan terhadap semua takdir-Nya. Allah swt selalu memiliki rencana yang baik bagi hamba-Nya. Dalam setiap kemudlaratan selalu ada kebaikan. Dan, begitu pula sebaliknya. Karena memang sejatinya semua fenomena keduniawian adalah relatif.

Penderitaan-kebahagiaan, kemudlaratan-kebaikan, kesempitan-kelapangan—dan kesemuanya merupakan hukum alam yang menjadi unsur utama dalam teori relatifitas dan fungsionalitas-organisme.  Setiap penderitaan selalu menghasilkan pola baru dalam proses penyesuaian yang bermuara pada equilibrium menuju titik kebahagiaan baru. Begitu, pula sebaliknya dan seterusnya.

Dalam proses dinamika itulah selalu terselipkan nilai-nilai—yang apabila direspon secara husnuzdon akan menghasilkan hikmah. Hikmah adalah makna yang mewujud dibalik semua peristiwa (taqdir hamba). Hikmah berasal dari kata “hakama” artinya menghalangi. Seperti hakam menghalangi dari suatu penganiayaan. Atau, menghalangi seseorang dari sikap statis.

Kemampuan seseorang mengambil hikmah dari setiap peristiwa akan menghalangi baginya bersikap dan berperilaku yang tidak baik. Dalam berbagai ayat al-Qur’an, kata hikmah selalu dikaitkan dengan  kehidupan, akal, keadilan, keilmuan, pemikiran, dan kebaikan sebagai hubungan saling menyempurnakan yang tidak dapat terpenuhi kecuali atas dasar kebijaksanaan.

Kemampuan mengambil hikmah dari setiap peristiwa (taqdir) dapat melahirkan dunia dan/atau pola baru. Hal demikian memungkinkan setiap pola lama digantikan oleh pola baru, dan pola yang lebih baru lagi. begitulah hidup dan kehidupan selalu bersifat dinamis berdasar kemampuan mengambil hikmah dan pemaknaan hidup yang lebih baik sesuai standar hidup yang dikehendaki Allah swt. Cak Nur

 

Ekologi Cinta

0

teradesa.com. Allah adalah dzat yang maha Pengasih. Dia memiliki cinta yang tidak terbatas. Bahkan, Dia mewajibkan dzat-nya untuk selalu mencintai semua hamba-Nya, tanpa pandang bulu.

Allah adalah yang Pemaaf, yang Pencinta, sang Pemilik Arasy” (QS. Al-Buruj/85: 14-15. “Dia-lah sang pengasih, yang bersemayam di atas arasy” (QS. Thaaha/20: 5. “Dia telah mewajibkan atas Diri-Nya kasih sayang” (QS. al-An’am/6: 12).

Penciptaan semua tumbuh-tumbuhan, hewan, fauna, manusia, dan benda-benda kesemestaan adalah bentuk ungkapan kasih sayang-Nya. Melalui hamparan kesemestaan itu-lah Allah bertanazzul, meluapkan kasih-sayang-Nya.

Masing-masing benda kesemestaan ini saling memberi dan menerima manfaat. Contoh, teori siklus rantai produsen makanan. Tidak ada satu makhluk-pun yang hanya sebagai produsen. Karena, sejatinya makanan/rizki dari Allah di “titip” kan pada makhuk-Nya.

Untuk mendapatkan rizki itu, antar makhluk harus saling berelasi dan berinteraksi, baik secara disengaja maupun secara alamiah. Itulah-sunnatullah (hukum alam) yang harus dijalankan makhluk-makhluk kesemestaan.

Seseorang harus bekerja dan/atau berelasi dengan orang-lainnya untuk mendapatkan upah/keuntungan. Pekerjaan yang dilakukan sendiri dan untuk sendiri misalnya, tidak akan terlepas dari berelasi dengan individu lainnya.

Produsen kripik pisang misalnya, yang dikerjakan sendiri (home indutsri). Dia tetap membutuhkan relasi dengan petani pisang, pengepul, dan pedagang pisang, minyak goreng, dan konsumen. Begitu halnya, petani. Ia tetap harus berelasi dengan penyedia bibit, pupuk, pedagang, dan konsumen.

Hubungan antar individu, baik dalam konteks pekerjaan, belajar, maupun pergaulan keseharian—dinamai sebagai ekosistem. Didalamnya terdapat hubungan simbiosis mutualis berpola mata rantai rizki.

Selain itu, ekosistem dapat juga dimaknai sebagai ssstem ekologi yang didalamnya terdapat hubungan timbal balik antara keanekaragaman spesies/hayati dengan siklus materi serta arus energi (rizki) melalui komponen-komponen yang terdapat didalamnya.

Antar spesies satu dengan lainnya saling memberi-menerima manfaat. Unsur kimia yang terdapat dalam suatu spesies atau makhluk kesemestaan yang bersifat racun dan harus dikeluarkan. Tetapi bagi spesies lainnya bermanfaat untuk kelangsungan hidupnya.

Misalnya, oksigen (O2) bagi sutau tumbuhan merupakan racun dan setiap saat dibuang. Tetapi bagi manusia dan makhluk lainnya, O2 sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidupnya. Setiap saat manusia menghirup O2 yang terdapat di sekitarnya.

Sementara, makhluk hidup, termasuk manusia mengubah oksigen yang terdapat didalam tubuhnya menjadi karbon dioksida (CO2). Tanaman dan tumbuhan lainnya pada akhirnya mengubah atau memanfaatkan karbon dioksida sebagai sumber karbon untuk mengembalikan oksigen ke atmosfer.

Semua makhluk kesemestaan ini menerima luberan kasih sayang-Nya. Luberan yang menjadikannya meluberkan kasih sayang itu ke sesama makhluk di sekitarnya. Bentuk luberan kasih sayasng-Nya menjelma kedalam unsur kimiawi yang bermanfaat bagi makhluk lainnya.

Begitulah ekosistem luberan kasih-sayang-Nya menjelma menjadi ekologi kasih sayang yang tak terbatas. Padahal menurut suatu hadis qudsi hanya satu dari 100 bentuk kasih sayang Allah yang diluberkan di dunia ini,  dapat menjelma menjadi ekologi kasih sayang yang sedemikian dahsyat.

Coba bayangkan jika Allah betul-betul meluberkan 100 kasih sayang-Nya? Apa yang akan terjadi? Bahan renungan kesemestaan untuk memantabkan ketaqwaan kita kepada Allah swt. Cak Nur

TikTok Shop Ditutup?

0

teradesa.com. Dalam era digital saat ini, media sosial, termasuk TikTok, telah menjadi platform penting dalam kehidupan sehari-hari dan bisnis. TikTok Shop, fitur yang disediakan oleh TikTok, telah memfasilitasi perdagangan online dan meningkatkan ekonomi pada pedagang UMKM. TikTok Shop memungkinkan UMKM untuk berinteraksi langsung dengan konsumen dan mempromosikan produk mereka melalui konten.

Dalam artikel yang menggunakan metode tinjauan pustaka, penelitian menunjukkan bahwa TikTok Shop juga memiliki potensi sebagai media efektif bagi UMKM untuk menjangkau audiens yang lebih luas, meningkatkan penjualan, dan meningkatkan kehadiran merek mereka di pasar digital. Pola belanja masyarakat juga mengalami pergeseran signifikan sebagai hasil dari kemajuan teknologi dan internet.

Belanja online telah menjadi tren populer, dan pemasaran digital melalui platform media sosial seperti TikTok telah muncul sebagai cara efektif bagi UMKM untuk mempromosikan produk mereka. Dalam belanja online, transaksi dapat dilakukan antara penjual ke penjual atau penjual ke konsumen. Dalam konteks UMKM di Indonesia, TikTok Shop memiliki dampak signifikan.

UMKM Indonesia telah memberikan kontribusi signifikan dengan memberikan sumber daya kepada wirausaha dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Studi kasus juga menunjukkan keberhasilan bisnis yang menggunakan TikTok Shop sebagai alat pemasaran. Namun persaingan yang semakin ketat dengan kompetitor yang menawarkan produk serupa dapat berdampak negatif terhadap penjualan dan pendapatan UMKM.

Alhasil, UMKM Indonesia terus berkembang dengan menggunakan strategi pemasaran digital, termasuk penggunaan TikTok Shop untuk mempertahankan eksistensinya di dunia bisnis. Dampak penggunaan TikTok Shop bagi UMKM di Indonesia adalah TikTok Shop memungkinkan UMKM menjangkau khalayak yang lebih luas melalui konten-konten kreatif dan menarik yang ditonton oleh pengguna TikTok diseluruh dunia.

Dengan memanfaatkan TikTok Shop, UMKM dapat mempromosikan produknya secara efektif dan menarik minat calon konsumen. Hal ini dapat meningkatkan penjualan serta pendapatan UMKM. TikTok Shop juga memberikan peluang bagi UMKM untuk meningkatkan kehadiran mereknya di pasar digital. UMKM dapat memperkuat citra merek mereka dan meningkatkan kesadaran konsumen terhadap produk tersebut.

TikTok Shop telah memfasilitasi perdagangan online bagi UMKM, yang dapat meningkatkan ekonomi mereka. Dengan adanya platform ini, UMKM dapat menjual produk mereka secara langsung kepada konsumen dan mengurangi ketergantungan pada saluran distribusi tradisional. Melalui TikTok Shop, UMKM dapat mendapatkan umpan balik langsung dari konsumen dan mengidentifikasi tren dan preferensi pasar.

Penutupan TikTok merupakan masalah serius bagi bisnis dan UMKM yang mengandalkan platform ini. Namun, dengan langkah yang tepat seperti kebijakan yang jelas, penegakan hukum yang ketat, dan dukungan komunitas, TikTok dapat menciptakan lingkungan yang aman dan berkelanjutan. Jadi, penting bagi TikTok untuk mengatasi masalah ini agar platform tetap berguna.

Dengan demikian, penting bagi TikTok untuk berusaha menyelesaikan masalah tersebut agar platform tersebut tetap menjadi tempat yang berguna bagi pengguna maupun penjual UMKM. Hal ini merugikan bagi pengguna yang mengandalkan platform ini terlepas dari terganggunya privasi data. Karena pada realitanya, TikTok sangat membantu UMKM yang berada jauh dari jangkauan kota.

Berjualan di TikTok Shop memiliki keunggulan seperti membeli langsung dari platform sosial tanpa harus beralih ke situs e-commerce, serta memperluas pasar bisnis dengan pengguna TikTok yang besar. Dengan berakhirnya TikTok Shop, bisnis dan pengguna TikTok perlu beradaptasi dengan perubahan ini dan mencari peluang baru di dunia e-commerce yang terus berkembang. Niqo

Dewi (Sukarno) Gadis Tokyo, Pemikat Hati (2)

0

teradesa.com. Naoko Nemoto tidak hanya cantik parasnya namun juga memiliki kepiawaian dalam menjamu para tamu mancanegara. Naoko merupakan geisha yang memiliki karakter ceria, dan mudah bergaul dengan siapapun, pandai menari dan menyanyi.

Tidak bisa ditampik Naoko layaknya pioneer di club Akasaka’s. Dia bagaikan bunga yang menarik kumbang-kumbang datang, seperti madu pada bunga yang menarik kupu-kupu.

Setelah pertemuan pertama, keduanya yang meninggalkan kesan dibenak masing-masing itu. Naoko mengakui bahwa selanjutnya “bapak” sering melayangkan surat khusus untuknya, yang syarat akan ungkapan-ungkapan dan rayuan cinta yang romantis.

Dan pada akhir suratnya, ia selalu menulis: I am constantly thingking of you. You know how I love you, 1000 kisses, Soekarno”.

Singkat cerita, surat menyurat antara dua insan beda Negara tersebut sering dilayangkan, berbalas-balasan. Hingga suatu waktu 14 September 1959 terbanglah si gadis Tokyo ke Kota Jakarta untuk menerima undangan dari Presiden.

Selama di Jakarta 2 minggu Naoko tinggal di asrama Tonichi, dari situlah keduanya sering bertemu. Bahkan Naoko sering diajak kunjungan Sukarno ke luar negeri.

Naoko biasa diperkenalkan kepada koleganya sebagai sekretarisnya, kadang juga disebut sebagai istri dari rekannya.

Kedekatan keduanya semakin terdengar cukup ricuh. Hal ini yang membuat Sukarno lantas nekad menikah secara resmi.

sudilah menjadi sumber kegembiraan saya, kebahagiaan saya, sumber kekuatan saya,sumber ilham saya….” Bapak meminangku untuk dijadikan istrinya.

Akhirnya mereka menikah secara diam-diam pada tanggal 3 Maret 1962. Pada hari perkawinannya tersebut Naoko Nemoto mendapat nama yang anggun dari Sukarno Ratna Sari Dewi. Niqo

Dewi (Sukarno) Gadis Tokyo, Pemikat Hati

0

teradesa.com. Mendengar kata Dewi (Sukarno) ingatan saya melayang ke sebuah buku yang mengulas cerita istri-istri Sukarno dengan kisah romantisme cintanya.

Namun, nama Dewi ini terasa unik, berbeda dan lebih menarik untuk dikupas karena beliau merupakan istri Sukarno yang tidak lahir dari bumi pertiwi, Indonesia. Dewi Sukarno satu-satunya istri dari seberang lautan, beliau berasal dari Tokyo Jepang.

Dewi Sukarno, istri almarhum Presiden pertama Republik Indonesia ini memiliki nama asli Naoko Nemoto. Naoko Nemoto dibesarkan oleh orang tuanya yang bukan berasal dari keluarga berada, apalagi kaya raya.

Dia dibesarkan oleh Ayahnya yang seorang pekerja bangunan. Keluarga mereka berada pada titik bawah roda kehidupan, termasuk kalangan keluarga miskin.

Kondisi ekonomi keluarganya serba kekurangan, ditengah-tengah kehidupan Tokyo yang tengah menggeliat menuju modernitas Negara maju.

Latar belakang Naoko Nemoto semasa kecil hingga dewasa sanngat manarik. Lika-liku kehidupan beliau bagaikan pelangi yang tak akan indah tanpa didukung komposisi warna yang berbeda.

Dengan kondisi keluarga yang pas-pasan, orang tua Naoko bertekat menyekolahkannya di Kota Tokyo. Sekolah awal yang diduduki Naoko adalah Kogai School (1946). Ia meneruskan ke Karyo School (1952) dengan nilai yang baik, sehingga bisa melanjutkan sekolah ke Mita School.

Selain menimba ilmu di sekolah formal Naoko mempelajari banyak kesenian seperti tarian klasik Jepang, menyanyi, bermain drama, juga melukis. Hal ini membuahkan hasil Naoko sering diundang tampil dipanggung-panggung ternama Tokyo.

Kisah asmara Sukarno dan Naoko bermula dari rombongan kunjungan Presiden ke Jepang pada awal tahun 1959 untuk sebuah urusan diplomatik kenegaraan.

Sukarno bersama 29 orang yang sebagian besar adalah para menteri anggota kabinet. Sukarno dipertemukan dengan Naoko oleh seorang pengusaha Jepang dari Perusahaan Dagang Tonichi yakni Kubo Masao.

Disebuah club malam Akasaka’s Copacabana di mana Naoko Nemoto bekerja menjadi geisha yang sangat terkenal dikalangan pengusaha, dan para pejabat.

Dari situlah gelora api cinta mulai membara. Tepatnya pada suatu malam tanggal 16 Juni 1959 menjadi hari yang bersejarah bagi keduanya.

Orang yang diakui paling kharismatik oleh masyarakat dunia dan Sang “Dewi” maestro Akasaka’s Copacabana. ”…. Ada rasa senang campur bangga, bisa berkenalan dan makan malam dengan orang nomor satu di Indonesia kala itu.

Untuk seterusnya biarlah kupanggil dia „Bapak‟.” Imbuh Naoko. Begitupun dengan sang Presiden, layaknya gayung bersambut. Sukarno sangat tertarik dengan gadis nan ayu salah satu geisha penghuni club malam Akasaka Copacabana yang sangat terkenal itu. Niqo

Percekcokan di Bandara

0

teradesa.com. Cuaca hari ini sangat bersahabat; redup, semilir angin dan agak dingin. Sepertinya sudah mulai memasuki musim bediding (dingin). Seingatku setiap memasuki bulan Juni, cuaca mulai enak; tidak panas juga tidak terlalu dingin.

Para petani mulai menyiapkan tanaman memasuki musim kering (ketigo). Dinamakan musim ketigo, karena ia berada pada urutan ketiga dari musim, yaitu; Pertama, musim hujan. Kedua, musim peralihan dari hujan ke musim kekeringan. Ketiga, musim kekeringan.

Kebanayakan orang-orang di desaku hanya dapat menanam pada musim pertama dan kedua. Begitulah tradisi petani tadah hujan. Karakter petadi tadah hujan terutama adalah bercocok tanam hanya untuk memenuhi kebutuhan diri-sendiri dalam waktu setahun. Bahasa ilmiahnya mereka disebut sebagai petani subsisten.

Pada musim pertama (musim hujan) semuanya menanam padi di sawah. Sedangkan yang tegalan ditanami cabe dan diselani jagung. Inilah hari-hari yang sangat sibuk bagi para petani. Pada waktu aku kecil, sangat menyukai musim ini karena orang tua selalu masak yang enak-enak; sambel kemangi plus ikan panggang, telur, pindang, dll.

Pada musim kedua (musim peralihan), baik di sawah maupun di ladang (tegalan) ditanami jagung, terong, bawang merah atau kacang-kacangan. Hasil tanaman pada musim ini biasanya dijual untuk persiapan memasuki musim ketigo. Tetapi, sebagiannya, terutama hasil tanaman jagung disimpan untuk kebutuhan makan sehari-hari.

—————

Tuben, mbak Indah nge-chat, woowww rupanya ngasih voucher gratis perawatan. Sepekan lalu aku mendengar dia membuka usaha perawatan kecantikan natasha. Dia adalah teman lamaku, waktu di SMA. Juga teman se-team bolla volley putri di sekolah. Jadi, kami termasuk satu geng-lah.

Hai, Mimin. Selamat datang di natasha. Lama kita tidak ketemu. Ohya kamu nanti tak kasih gratis facial, dan boleh ditambah light activated therapy”. Begitu penjelasan singkat dengan suara renyahnya dan senyum yang terus mengembang.

Aku ikuti saja apa katanya. Kan memanfaatkan fasilitas gratis. Memang sudah dua tahunan aku tidak pernah melakukan perawatan wajah secara intensif. Dulu, saat masih bersama suami, aku sering melakukan hal demikian. Sekarang cuma bisa menjaga dari sisi makanan saja, terutama mengkonsumsi sayuran hijau.

Selain gratis, aku ingat jika besuk pagi aku jadwalnya nyusul Andika ke Bandara. Makanya hari ini langsung kusamperin voucher gartis itu, karena besuk aku ga bisa. Sudah sekitar tiga pekan Andika melaksanakan tugas kepolisian di NTT, sepertinya ada tugas khusus. Maklum Andika tugas tambahannya adalah di pemberantasan narkoba.

Sejak ditinggal Andika ke NTT, aku mencoba nyetir mobil pribadinya. Sebetulnya, dulu pada saat orang tua masih ada aku pernah bisa. Begitu pula saat bersama suami aku sering menggunakan mobil dinasnya, kadang nyusul ke pabrik. Jadi, tidak sulit bagiku untuk nyetir mobil, hanya butuh keberanian saja saat ini.

mbak Mimin, besuk dikawal Awi dan Dani untuk ke Bandara. Tetapi mereka membawa mobil sendiri ngawal dari belakang”. Petunjuk singkat dari Andika untuk tugasku besuk pagi, berangkat jam 5 pagi.

Sesuai jadwal pada pagi ini, tepat jam 5.00 wib Pak Awi dan Pak Dani ke rumah. Dan, kami langsung menuju Bandara. Sesampai di bandara, sebenarnya aku meminta Pak Awi dan Pak Dani untuk pulang dulu, karena toh aku sudah di ruang tunggu. Tetapi mereka tidak mau, katanya menunggu sampai Pak Andika datang.

“Tidak mbak Mimin, kami akan tetap mengawasi dari kejauhan sampai pak Andika datang, dan tetap mengawal sampai kantor. Karena kami melihat ada gelagat mencurigakan orang yang mengikuti kita sejak dari rumah”. Penjelasan Pak Awi dan Pak Dani. Aku mencoba mengerti protokol pengawalan kepolisian.

Aku mempersilahkan Pak Awi dan Pak Dani untuk membeli sarapan di kantin Bandara, tepatnya di Timur Masjid. Aku menunggu Andika di ruang tunggu kedatangan penerbangan lokal. Dan, seperti biasanya, aku selalu mengabarkan tentang aktifitas kepada Cahya.

Ya, hati-hati”. Dia hanya dingin jawabnya, sebel juga sebetulnya. Tapi hanya dengan aku bisa ngobrol meski hanya via chating.

Dibelakangku ada dua laki-laki yang terlibat cekcok serus. Bahkan keduanya mengeluarkan senjata tajam. Tetapi anehnya kedua senjata tajamnya diarahkan kepadaku. Aku takut dan segera aku menggesar posisi duduk. Semakin lama, mereka terus mengikuti sambil cekcok. Untung Pak Awi dan Pak Dani merespon secara cepat.

Mereka dilerai, ditangkap dan diborgol kemudian diamankan di ruang pihak keamanan Bandara. Ternyata cekcoknya tadi hanya modus untuk mencelakaiku. Tidak lama kemudian pesawat Andika sudah landing. Begitu mendapat cerita dari Pak Awi dan Pak Dani. Andika langsung masuk ruangan dan menginterogasi keduanya. Entah, apa yang ditanyakan.

Setelah diinterogasi beberapa waktu. Mereka dibawa ke Mapolda, diserahkan dan dibuatkan BAP untuk menjadi tawanan Mapolda. Aku sebetulnya tidak tahu bagaimana alurnya, karena Andika tidak mau bercerita detail. Dalam perjalanan pulang, Andika juga mampir ke Mapolres yang dilewati. Entah apakah memang seperti itu prosedurnya. Aku tidak mau mengerti.

#11 cerbung, by Cak Nur.

Kaburnya Citraga

0

teradesa.com. Aku ikhlas menerima semua ini. Aku tidak sedih, aku tidak marah, dan aku terbiasa hidup apa adanya. Apakah aku sedih hanya karena makan sekali dalam sehari? Tidak. Apakah aku marah karena mereka selalu menyakitiku? Tidak. Nyatanya, aku sudah memaafkan dan membebaskan bu Fransisca.

Aku juga tidak butuh Bu Fransisca berbalik baik hati kepadaku. Dia dan adiknya, Citraga berhenti mengintimidasiku—itu saja, bagiku sudah sangat bersyukur. Aku ingin bebas dari ini semua. Kadang aku jenuh, ingin bekerja seperti orang-orang lainnya. Setidaknya agar dapat memenuhi kebutuhanku sendiri.

Kejadian akhir-akhir ini yang menimpaku semakin mendekatkan diriku dengan Allah swt. Aku selalu ingat nasihat Cahya agar aku tidak melupakan sholat malam. Juga, sebelum tidur membersihkan diri, berwudlu dan membaca surat al-Mulk. Dalam sholat malamku, aku berdoa sebagaimana doanya Siti Asiyah binti Muzahim (istri Fir’aun).

Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang dzalim” (QS. at-Tahrim/66: 11).

Aku merasa bahwa cobaan yang bertubi-tubi ini disebabkan salah satu sifat Fir’aun yang diwarisi oleh si mata sipit, citraga dan Bu Fransisca. Kesombongan, kekuasaan, dan kepemilikan harta-lah yang mengekalkan “perasaan” mudah mengatur orang lain sesuai keinginannya.

Dengan harta dan kekuasaan yang dimiliki dapat dengan mudah mengerahkan anak buahnya untuk menghantuiku setiap hari; siang ataupun malam. Siang hari aku tidak berani keluar rumah, meski sekedar membeli nasi bungkus. Malam hari dirundung ketakutan dari intaian di sekitar rumah.

nduk, malam ini kamu harus hati-hati. Sekarang baliklah bantal tidurmu!”. Orang tua dengan pakaian hitam dan udeng putih tiba-tiba muncul lagi dihadapanku. Dengan tubuh gemetar, aku lari ke kamar untuk membuka bantal.

Kulihat ada kain putih dan boneka tertusuk jarum. Aku tidak tahu dari mana dan sejak kapan benda ini. Kejadian ini langsung kuceritakan kapada Cahya melalui chat WA.

itu tenung, tenangkan dirimu. Bacakan surat al-fatihan untuk memohon keselamatan pada Allah swt. Dilanjutkan surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Nas, dan perbanyak membaca ayat kursy. Ohya, jangan lupa benda itu dikubur kedalaman sekitar 25 cm di sekitar peceren (pembuangan limbah air)

——————

Pagi ini aku mendapat surat dari Polres agar jam 9.00 wib datang ke Mapolres untuk menandatangi berita acara pembebasan Bu Fransisca dari kasus adiknya, Citraga. Baiklah, segera aku menyeleseikan pekerjaan harian di rumah. Setelah semua beres, aku bergegas ke Mapolres.

mbak Mimin, tadi malam Citraga kabur dari tahanan”. Kabar dari anggota ini membuatku tidak percaya. Dan, sepertinya penderitaanku akan memasuki episode kedua. Dengan perasaan sedih, aku tanda tangani BAP Bu Fransisca dan segera aku pamit pulang.

Perasaanku semakin tidak enak. Semakin kuat kutekan pegas kendaraan, biar segera sampai di rumah. Pagar kupastikan terkunci, begitu juga dengan semua pintu rumah. Kubaringkan tubuh di kamar. Aku ingin sendiri. Dan, tidak seorang-pun tahu jika aku sedang didalam rumah.

Aku yakin pihak kepolisian tidak akan diam dengan kaburnya Citraga. Pak Kapolres pasti mengerahkan intelijen untuk mengendus keberadaan si Citraga. Citraga memang terkenal sangat licik. Aku juga mendapat informasi dari sumber terpercaya bahwa Citraga sejatinya adalah buronan bandar narkoba dari Ibu Kota.

Mengetahui latar belakang demikian, hatiku makin ciut. Apakah aku akan selamat dari kejarannya. Pencarian Citraga belum menunjukkan kemajuan yang berarti dalam tiga hari, sepekan dan dua pekan. Tiba-tiba Pak kapolres mendapat panggilan telpon dari Citraga.

Pak Kapolres tidak perlu mencariku. Apalagi mengerahkan intelijen dan pasukan khusus. Aku akan menyerahkan diri, tapi dengan syarat Mimin harus mau saya nikahi!”. Itu-lah pesan singkat dari pak Kapolres menceritakan pembicaraannya dengan Citraga.

Dasar syetan gundul! Aku marah, tapi marah pada diri sendiri. Karena tidak ada seorang-pun di rumah. Aku tidak habis pikir mengapa aku dipertemuan dengan orang-orang gila seperti ini. Ya..mereka gila harta, makanya tidak berakhlak.

Aku sudah tidak tahu lagi keberadaan Bu Fransisca. Setahuku dia pernah bercerita akan kembali ke kampung halamannya, di Lumajang. Kantor notaris akan ditutup untuk selamanya. Aku membayangkan bagaimana nasib surat-surat penting keluarga di kantor notaris itu.

Maaf bu Mimin, saya dari staf notaris bu Fransisca. Saya ditugasi untuk menyerahkan surat-surat keluarga ibu. Apakah sekarang dapat bertemu di café, depan lapangan KONI?” Begitulah pesan dari nomor HP yang tidak kukenal.

Aku bimbang untuk mengikuti orang itu atau tidak. Aku menceritakan ini semua kepada Cahya. Aku ingin meminta pendapatnya, karena aku yakin dia memiliki perspektif yang lebih komprehensip.

Jangan ikuti kata mereka. Lebih baik memikirkan keselamatan diri. Bisa jadi ini modus Citraga dan Bu Fransisca untuk menjebakmu”. Ujar Cahya dalam percakapan singkatku.

Orang yang mengaku utusan Bu Fransisca terus mendesakku agar segera datang di tempat yang dia tentukan. Aku tetap kekeh mengikuti saran Cahya. Tidak akan mau datang, sampai kapanku. Kecuali didampingi dari pihak kepolisian.

#10 cerbung, by Cak Nur

 

Membebaskan Bu Fransisca

0

teradesa.com. Pagi ini aku mengikuti pengajian rutin bakda shubuh di masjid samping rumah, masjid al-Huda. Rasanya sudah lama tidak mengikuti kuliah shubuh. Sejak cobaan demi cobaan yang kurasakan bertubi-tubi. Aku belum berani ke masjid. Aku harus menghindari keramaian, dan tempat-tempat umum.

Kuliah shubuh dilakukan setiap Ahad Kliwon, diasuh oleh K.H. Bukhori Pengasuh Pondok Pesantren Salaf al-Falah 71. Pagi ini beliau membacakan kitab tafsir, khususnya surat Az-Zaariyat/51: 15-18. Masjid tampah penuh, baik jamaah laki-laki maupun perempuan. Tentu, yang paling banyak jamaah perempuan.

Jamaah pengajian ini banyak juga yang datang dari luar Desa dan Kecamatan sebelah. Maklum, K.H. Bukhori termasuk Kyai yang sangat disegani ilmu dan kewibawaannya. Tua-muda, laki-laki-perempuan husu’ menyimak. Tetapi, juga ada beberapa jamaah yang tampak ngantuk.

Kehidupan dunia itu ibaratnya orang yang sedang bermimpi. Meskipun terasa panjang dan dapat melakukan apa saja (dalam mimpi itu). Tetapi jika dibandingkan dengan waktu sehari-hari kita—saat terjaga. Maka, masih sangat panjang waktu terjaga kita. Hidup di dunia ibaratnya mimpi, sedangkan kehidupan akhirat ibaratnya waktu terjaga kita—itu waktu atau kehidupan yang kekal”. Papar K.H. Bukhori.

“Bagi orang yang bertaqwa akan mendapat balasan Syurga. Kebiasaan mereka (muttaqin) adalah melakukan tiga hal utama. Pertama, selalu berbuat baik (mukhsinin). Kedua, diwaktu malam tidurnya sedikit. Waktu lainnya digunakan untuk sholat tahajud, hajat, dan taubat. Ketiga, banyak membaca/mengucapkan istighfar”. Lebih lanjut K.H. Bukhori menjelaskan.

—————————————

Aku mendapat pesan singkat dari Mapolres agar jam 9 untuk menandatangani surat pemanggilan Bu Fransisca sebagai saksi kasus yang menimpa Citraga, yang dikenalkan Bu Frnasisca kepadaku sebagai adiknya tempo hari. Aku segera bersiap-siap ke Mapolres.

Bu Fransisca didalam surat tersebut dianggap sebagai orang yang sangat tahu tentang Citraga dan terlibat dalam modus pembelian tanahku di Sumberarum. Setelah aku kembali dari Mapolres, bu Fransisca mengirim pesan singkat agar aku bersedia menolongnya, tidak jadi tersangka dalam kasus Citraga.

Mbak Mimin, tolong bantu saya untuk membatalkan kepolisian memanggilku sebagai saksi. Aku merasa jika nanti dalam pemeriksaan itu, saya langsung dinyatakan sebagai tersangka, seperti Citraga”. Pintanya Bu Fransisca kepadaku dengan penuh harap.

Aku bimbang, dalam pikiranku berkecamuk antara menolong Bu Fransisca dan membiarkannya dia menghadapi kasus akibat ulahnya sendiri. Tetapi aku tidak tega, karena aku mengenalnya selama ini sebagai notaris keluarga sejak almarhum bapak. Aku sangat ingin menolongnya.

Jika mbak Mimin mau menolong Bu Fransisca dari tuduhan ini, maka kedepan mbak sendiri yang akan menanggung beragam ancaman dan intimidasi dari orang-orangnya Bu Fransisca. Saya tahu betul dunia mafia. Tidak mengenal perasaan dan kemanusiaan”. Penjelasan adikku, Andika tentang kebimbanganku itu.

Aku semakin bingung. Di satu sisi aku ingin berbuat baik, menolong Bu Fransisca, tetapi di sisi lain adikku mencegah. Selama ini dia-lah yang banyak membantuku. Dan, dia sangat faham dunia mafia. Aku maklum itu, tetapi keinginanku untuk menolong bu Fransisca semakin kuat.

Ya sudah, jika mbak mau menolong membatalkan pemanggilan Bu Fransisca tidak apa-apa, silahkan! Tetapi, jika nanti dia semakin berulah sampai lebih jauh terhadap mbak, saya tidak mau ikut campur”. Andika marah, sambil menutup telp-nya.

Sejak ke rumah beberapa hari lalu. Aku tidak bertemu lagi dengan Bu Fransisca. Dia menjadi buronan polisi. Beberapa pekan kantor notarisnya juga tutup. Bahkan, terakhir ditutup paksa oleh polisi dan diberi tanda penyegelan secara resmi kepolisian.

Mbak Mimin jika tidak mau menolong dan membatalkan pemanggilan ke kantor polisi, maka saya lebih baik bunuh diri saja”. Permintaan dan ancaman dari Bu Fransisca melalui pesan singkat yang kuterima di HP.

Aku marasa sangat dillematis. Aku menangis. Ingin sekali aku bebas dari semua persoalan yang tiba-tiba terjadi dalam hidupku. Ini, masalah yang bagiku tidak masuk akal. Mengapa tiba-tiba menderaku. Apa salahku? Aku juga baru tahu tentang tanah di Sumberarum itu. Apa karena tanah itu?

Sambil sesenggukan aku menuju Mapolres untuk meminta kepada kepolisian membatalkan pemanggilan dan mentersangkakan bu Fransisca. Aku betul-betul ingin merdeka, bebas dari deru derasnya masalah dan ancaman pembunuhan ini setiap hari.

Bismillah, dengan prasangka baikku ini. Aku ingin berbuat baik, sebagaimana dijelaskan K.H. Bukhori pagi tadi. Tentu, harapannya adalah aku terbebas dari semua ini. Aku betul-betul ingin menjadi manusia merdeka. Sehingga bisa mengerjakan pesenan bakpia lagi.

#9 cerbung, by Cak Nur

 

STUNTING

0

teradesa.com. Kondisi stunting termasuk permasalahan yang ada di Indonesia yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Stunting merupakan suatu kondisi gagal tumbuh pada anak yang ditandai dengan keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan fisik yang diakibatkan karena kekurangan gizi kronis.

Gejala-gejala stunting bisa dikenali sejak dini seperti wajah yang tampak lebih muda dari anak seusianya, pertumbuhan tubuh dan gigi yang terlambat, anak memiliki kemampuan fokus dan memori belajar yang buruk, anak mengalami pubertas yang lambat, anak cenderung lebih pendiam daripada teman-teman sebayanya, memiliki berat badan tidak normal.

Gejala-gejala stunting ini tidak hanya bisa diketahui namun juga dapat dicegah sejak dini. Langkah prefentif pencegahan stunting antara lain: pertama pemberian nutrisi yang cukup dan seimbang pada anak, kedua pemberian ASI eksklusif, ketiga pemberian makanan bergizi, keempat peningkatan pengetahuan dan kesadaran orang tua tentang pentingnya gizi dan pola makan yang sehat.

Pencegahan stunting juga bisa dilakukan dengan meningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan, peningkatan sanitasi dan kebersihan lingkungan, pemberdayaan perempuan dan peningkatan pendidikan, peningkatan akses terhadap program penanggulangan kemiskinan, dan yang terakhir adalah peningkatan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam upaya pencegahan stunting.

Mari kita turut serta memberikan edukasi dini tentang masalah stunting ini. Karena masa depan bangsa berada di tangan anak-anak kita. Tentu kita harus mempersiapkan sejak dini generasi emas penerus bangsa yang tumbuh sehat, bermartabat dan berkemajuan.

Melalui transformasi digital mari kita tingkatkan SDM yang lebih unggul, keren dan bermartabat. Melalui media sosial kita sebar luaskan hal-hal positif kepada khalayak. Kita manfaatkan media sosial untuk saling memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat.

Kita dukung Kota Blitar menjadi kota yang unggul, keren dan bermartabat. Dibawah ini tautan edukasi tentang gejala dan pencegahan stunting yang bisa kita lakukan. Pembaca juga dapat mengunjungi videovideo berikut. Niqo

 

- Advertisement -

MOST POPULAR

HOT NEWS