teradesa.com. Kelurahan Turi sangat menarik, begitu terdengar dari namanya sudah terkesan unik. Mengulas tentang sejarah, tentu hal ini langsung mengajak mindset kita untuk bersemangat tidak kenal menyerah.
Sejarah ialah karangan yang menceritakan peristiwa-peristiwa besar atau penting pada masa lampau yang ada sangkut pautnya dengan kehidupan dan kebudayaan suatu bangsa. Sejarah dapat diibaratkan pohon, ada batangnya dan ada ranting-rantingnya. Ada peristiwa utamanya dan ada peristiwa-peristiwa kecil yang terjadi bersama-sama dengan peristiwa utama itu.
Sebagai pemuda generasi penerus bangsa, yang saat ini sudah sampai di jaman digitalisasi di era 5.0. Semangat juang tak kenal arang melintang, gelora semangat persatuan dan kesatuan harus melekat di dada. Megingat pesan Bapak Proklamator “Jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah” (Jas merah), hal ini telah disampaikan oleh Bung Karno pada saat pidato terakhirnya.
Sejarah sangatlah penting. Kita lahir di bumi pertiwi, Indonesia yang penuh dengan peristiwa sejarah yang tentu tidak boleh kita lupa. Mempelajari sejarah Indonesia secara utuh, secara keseluruhan, tentu bukanlah suatu kewajiban.
Namun, setidaknya kita pernah mengetahui dan sempat membaca. Sejarah tidak hanya menceritakan tentang Indonesia raya. Tetapi setiap wilayah, setiap suku, setiap daerah tentu punya cerita yang tidak kalah menarik. Istilah sejarah terkadang ada pula yang menyebutnya dengan asal-usul. Termasuk juga di Kelurahan Turi ini syarat dengan sejarah.
Apa Yang Dimaksud dengan Turi?
Sebagian orang awam pahami tentang “Turi”. Turi yaitu salah satu nama pohon. Karakter pohon Turi yang keras, bersifat seperti kayu memiliki banyak cabang dan ranting. Pohon Turi memiliki daun kecil-kecil yang hampir berbentuk bulat. Pohon Turi mampu menghasilkan bunga dan buah.
Dari keseluruhan bagian pohon Turi, yang paling dapat diambil manfaatnya yaitu terletak pada bunga Turi. Salah satu manfaat dari bunga turi ini bisa dimanfaatkan sebagai sayur mayur. Bunga Turi ini memiliki rasa yang enak saat dimasak. Bunga Turi berwarna putih bersih. Di dalam putih bersihnya bunga Turi terdapat putik bunga yang berwarna kuning.
Putik bunga Turi yang cantik memiliki serbuk yang juga berwarna kuning. Sedangkan buah Turi sendiri berwarna hijau muda, berbentuk kecil memanjang yang menyerupai kacang panjang. Buah Turi ini termasuk buah yang tidak dapat dikonsumsi.
Menggali tentang sejarah Kelurahan Turi, apakah Turi disini adalah pohon Turi?.
Menurut penuturan para sesepuh masyarakat setempat tentang asal usul atau bisa juga disebut dengan sejarah nama Kelurahan Turi. Kata “Turi” berasal dari sebuah singkatan kata “Se-Jatine Nu-Turi”.
Se-Jatine Nu-Turi merupakan sebuah petuah dari Ki Ageng Barat Ketigo yang diberikan kepada Singo Manggolo secara tidak langsung. Petuah-petuah tentang kehidupan, yang kemudian disebar luaskan kepada masyarakat.
Selain dari sebuah singkatan kata Se-Jatine Nu-Turi, kata Turi juga dikaitkan dengan asal muasal wilayah tersebut pada jaman dahulu. Kata “Turi” ditulis dengan menggunakan ejaan lama yakni “Toeri”. “Toeri” juga diambil dari kata “Jati Turi”.
Wilayah Turi dahulunya memang terdapat banyak pohon Jati dan pohon Turi. Sehingga wilayah tersebut diberi nama Jati Turi. Dikemudian nama tersebut menjadi nama dukuh, yakni Dukuh Jati dan Dukuh Turi. By Niqo