Kafe, Kopi, dan Kamu (3K)

teradesa.com. Café bukan dominasi kelompok atau tempat tertentu. Berbagai kalangan; tua, muda, laki-laki, perempuan, bahkan lanjut usia menyukainya. Begitu halnya, tidak hanya di kota besar, kota kecil, di desa-desa juga telah banyak ditemukan café. Tentu, desain dan sajian menu disesuaikan segmen masing-masing café. Tetapi, semuanya itu sekarang penyebutannya sama, yaitu café. Berbeda desain café menunjukkan…

Read More

Makna Ber-kopi-ria

teradesa.com. Minum kopi merupakan tradisi masyarakat Indonesia sejak zaman kolobendu. Tua, muda, kecil, laki-laki dan perempuan banyak yang suka kopi. Sebagian kecil saja yang menganggap kopi merupakan minuman bagi perokok. Padahal nggak juga, banyak yang tidak merokok tetapi menyukai kopi. Karenanya, dapat dikatakanya kopi merupakan minuman khas rakyat. Maraknya penyuka kopi menimbulkan multiple effect yang…

Read More

Ngopi dan Narsis di Akhir Pekan

teradesa.com. Istilah cafe mengalami perubahan makna. Di awal tahun 2000an, penyebutan cafe hanya untuk tempat-tempat yang menyediakan minuman keras beralkohol sekitar 5%, terdapat fasilitas karaoke, dan ditemani beberapa purel. Penataan lampu didalam cafe remang-remang dengan bermacam lampu sorot berwarna-warni. Data yang dikumpulkan oleh Cesmid Indonesia Foundation (CIFO), pada tahun 2007, cafe di Tulungaung ada 750….

Read More

Trend Budaya Ngafe; Fenomena Perebutan Status Sosial

teradesa.com. Ngopi, cafe, dan cangkruk’an akhir-akhir menjadi trend massif yang tidak hanya dimonopoli oleh kalangan anak muda, mulai dari kota besar sampai kota semi desa. Setiap saat, jam istirahat siang, menjelang malam, dan sampai larut malam mereka berkumpul di warung kopi dan cafe langganannya. Diantara mereka berstatus pelajar,  makelar, marketing, karyawan, aktifis, geng, atau komunitas…

Read More
Back To Top