Akal, Pengetahuan, & Tuhan

teradesa.com. Salah satu yang mendasar dari pengetahuan adalah obyek pengetahuan dan alat (instrument) untuk mendapatkan pengetahuan. Obyek pengetahuan dalam tradisi keilmuan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu obyek metafisik dan fisik. Dalam tradisi ilmu pengetahuan yang berkembang dari Barat tidak mengenal obyek metafisik. Karena yang disebut saintifik menurut ideologi keilmuan Barat adalah yang dapat diketahui dan…

Read More

Dia dan Kita

teradesa.com. Hakikatnya manusia itu bodoh dan lemah. Bodoh karena dia pasti tidak tahu apa yang akan terjadi pada dirinya. Memang secara ilmiah dengan menggunakan prinsip positivistic, masa depan manusia dan alam jagat raya dapat diprediksi. Tetapi harus pahami bahwa prediksi itu kemungkinan benarnya hanya 1%. Karena sejatinya saintific-positivistic itu bersifat probability. Banyak faktor lainnya yang…

Read More

Mengatur Tuhan

teradesa.com. Kewajiban manusia adalah bekerja, mencari modal penghidupan (ma’ishah). Allah swt telah menghamparkan unsur-unsur potensial alam jagat raya yang dapat berfungsi untuk pemenuhan kebutuhan manusia, dan semua makhluk lainnya. Baik, yang berada di udara, di atas bumi, dan di dalam bumi. Begitulah, Allah swt mengajarkan nama-nama benda agar Adam a.s mampu memakmurkan bumi (QS. al-Baqarah/02:…

Read More

Giesel, Film 19 detik, & Tuhan

teradesa.com. Maaf, penulis tidak bermaksud membandingkan antara film berdurasi 19 detik, dan Giesel Anastasia dengan Tuhan. Karena bukan hal yang patut dibandingkan. Penulis hanya ingin menunjukkan kecenderungan orang Indonesia yang dicari di internet (google trends), apakah hal-hal yang berbau porno ataukah spiritualitas? Hasilnya menakjubkan bahwa rata-rata dibawah 10% masyarakat mencari hal-hal berbau porno selama bulan…

Read More

Kesatuan Tuhan-Manusia (2)

teradesa.com. Hubungan harmoni manusia dengan Tuhan yang lahutiyyah murni tanpa unsur nasutiyyah selalu bersifat personal. Individu-individu yang mencapai maqam tersebut, lebur dalam Tuhannya karena kehilangan sisi nasutiyyahnya. Inilah situasi individu yang hampa kemanusiaan. TuhanKarenanya relasi nasutiyyah dan ilahiyyah layaknya diwujudkan manusia dalam wahdat al-wudud al-insaniyyah. Orang jawa menyebutnya manunggaling kawula, kawulane kawula, Gusti-gusti. Itulah kemanunggalan…

Read More

Kesatuan Tuhan-Manusia (1)

teradesa.com. Tuhan dan manusia memiliki dua sisi ruhaniyyah. Sisi kemanusiaan (nasutiyyah) dan sisi ketuhanan (lahutiyyah). Ketika sisi nasutiyyah manusia berelasi  dengan sisi lahutiyyah Tuhan, atau sisi lahutiyyah manusia dengan sisi nasutiyyah Tuhan, maka mewujudlah ruhaniyyah-lahutiyyah manusia dan nasutiyyah Tuhan. Itulah momentum wahdah, manunggal. Kemanunggalan yang sepenuhnya lahutiyyah. Manusia dan Tuhan kembali pada pada situasi primordialnya….

Read More

Sekali lagi; Membincang Tuhan, Manusia, dan Peradaban.

teradesa.com. Para ulama’, ilmuwan, sufi, dan masyarakat awam memaklumi bahwa Allah swt adalah wujud yang takterhingga. Meskipun ada banyak ayat al-Qur’an, dan al-Hadits menjelaskan tentang Allah swt dan ketuhanan, belum mencukupi untuk mendeskripsikan hakikat-Nya. Dalam sebuah Hadits Qudsi, misalnya, Allah swt menjelaskan diri-Nya, “Aku ingin mengenalkan diri-Ku bahwa Aku maha pengampun, maha penutup aib, maha…

Read More
Back To Top